Megat Iskandar

ikhlaskah aku dalam bicara dalam bisu hati meruntun bicara hati yang indah bukan sekadar kata tapi isi hati yang terpendam sepi mungkin rindu hati ini tidak pernah kau tahu atau  pun kau rasai kerana segalanya ku simpan di hati hanya buat dirimu biarlah nukilan ini kekal abadi di sini di hati yang telah terukir namamu ku simpan jiwamu dan rindu padamu hanya doa pada Ilahi moga dirimu sentiasa dilindungi dalam tatapan mimpi.

Dalam diam menguji masa silam terkandung berjuta kenangan indah tersimpan dalam rusuk kiri yang sepi ku agungkan cintamu di atas junjungan kasih masa terpahat dalam sentuhan terlekat di jari manisku kau adalah intan hati bungkam aku dalam tidur menanti hadir dirimu dalam mimpi sepi setelah sekian waktu menanti akhirnya kau sentuh walau hanya sekadar mimpi dan ku ingin kau tahu walau dalam lena ku setia menantimu...

Ku terasa kesyahduan menyelimut malam ku sepi ku menanti kepulanganmu kau janji-janjikan satu masa dulu Hanya kau kasih kau kasihi kata-kata yang dilafazkan mengikat jiwa dan cinta hingga tak termimpi penganti yang lain Biar ku dicengkam dibuai rindu yang mendalam resah mendamba belaianmu yang teramat ku dahaga Ku masih lagi setia biarpun takdir mencabar kita terpisah Ku masih lagi di sini berpegang teguh kalimah cinta ku bisikkan dalam tangisan yang gugur berderai ke bumi menjadi bingkisan ku yang akhir untuk bekalan jalanmu mencari mahkota menghiasai pelamin kita. Nzeq

Sayang seperti mana kau dan mentari pengemis ini meminta serangkaian cahaya hatimu sayangku Sayangku bentangkan sinaranmu di sini lembah hatiku gelita rinduku tiada terhingga padamu sayangku Kadangkala perkataan hanya merungsingkan sahaja kelu tak berbahasa hanya lilin hidupku menyala dan mengapa berkali ku biarkannya datang dan pergi semula semakin lama Oh sayangku suatu masa dulu ku bahagia walaupun seketika ku masih percaya padamu sayangku

Andai nanti di hujung alam Terbentang kasih nan luas buat kau renang Jangan dilupa aku yang terpinggir jauh Di sudut pantai sepi menganyam buih rindu Andai nanti saujana angkasa di pandangan matamu Ingatilah kasih yang telah ku bentangkan Walau tidak seindah kejora yang menyinar di angkasa Walau tidak sehebat bintang hati yang menerangi Yang telah kau pilih untuk temani hidupmu. Akan ku ukir namamu di atas kayangan Dan ku hiasi dengan cahaya gemerlapan Akan ku alinkan dengan kasih dan sayang Kerana kasih ku tulus seluhur kerlipan bintang ...kau lah satunya bintang hatiku.

Andai pastinya ku tahu Tak kan aku tinggalkanmu Namun masih keliru teringat masa lalu Tetap tiada ku lupakan Indah setiap sentuhan Cinta yang kau tinggalkan Kekal berdampingan Mana harusku hamparkan Rindu tiada kesudahan Sesal biar separuh nyawa Tak kan hilang Masih terasa nafasmu Lembut menusuk jiwaku Dengan dihembus bayu Membawa khabar rindu Tapi sulit kuteruskan Engkau jauh kehadapan Aku,tabah berjalan sembunyikan harapan Mana harusku hamparkan Rindu tiada kesudahan Sesal biar separuh nyawa Tak kan hilang Separuh nyawa di hati Separuh lagi kau bawa pergi Tiada arah jodoh kita Tuhan tentu...kannya

mencari nikmat hidup yang tiada kematian di dalamnya ibarat mencari sebutir bintang di lautan paling kelam bercahaya namun tidak tercapai oleh hati bintang hatimu indah namun hilang di balik sunyi dicengkam derita membakar angan jiwamu resah menghitung rindu yang menghilang terbuang terpinggir dari hatimu ketahuilah wahai sayangku tiada sedetik waktu dalam hatiku menyingkir kasihku padamu yang setia menghitung waktu untuk menyentuh kembali rindu dulu yang telah tenggelam di lautan air matamu yang telah hilang dibalik dukamu dan biarlah bintang hatimu sayang kembali menyinari hidupmu menyulam kasih dipeluk kerinduan kerana kau adalah satu sinar hiduku

saat memandang ke hadapan tiada lagi kelam yang melindungi dan bukan lagi duka yang menyelimuti kerana segalanya telah kau hilangkan dengan sentuhan kasih yang tiada taranya bagiku bercahayalah hatiku dengan cintamu yang suci dan berlindunglah dirimu dalam pelukan kasihku yang tercipta untukmu walau kini hanyalah bayang-bayang silam terpaku aku dalam kesepian dengarlah wahai sayang tidak pernah tersingkir dirimu dari hatiku tidak pernah hilang rinduku padamu seperti mana kau dan mentari pengemis ini akan terus meminta serangkaian cahaya hatimu...

Andainya kau tahu apa yang ada di dalam hatiku tersimpan tak kan pernah berubah Andainya kau tahu apa maksudku lafazkan cintaku padamu dengan cara yang berbeda oh mengapa seharusnya kita masih bersengketa Demi cintaku demi cintamu jangan biarku terseksa, Hembus nafasku hembus nafasmu adalah udara yang sama Kerna cintaku kerna cintamu sememangnya satu cinta Tak kan terpisah tak kan terpisah Andai ku tak mampu leraikan semua kekusutan yang melanda percintaan kita Mungkin ini semua tetap menjadi satu pertanyaan selagi hati belum ada kepastian Oh mengapa seharusnya kita masih bersengketa Andainya kau tahu apa yang ada di dalam hatiku...

Haruskah lagi ku bisikkan perasaan yang mencengkam dan terhiris rasanya diriku tak tertahan lagi ku yang menderita... Adakah hadirku selama ini menganggu ketenanganmu tak terdaya rasanya oleh diriku menghadapi bakal hari muka... Singkapkanlah tabir hatimu kau lihat lah aku menyayangimu selamanya bukan merayu belas kasihmu hanya aku memintakan kejujuran dari sudut hati kecil mu itu cinta padaku Apalah gunanya hidup ini jika nasib terus begini tak terdayannya rasanya oleh diriku menghadapi hari muka... Keikhlasan cintaku yang satu pengabdian yang suci demi untukmu sentiasa mewangi Dan akan ku nanti dirimu sayangku disetiap penghujung mimpiku rinduku padamu dalam doaku...

Andai engkau tahu betapa ku mencinta Selalu menjadikanmu isi dalam doaku Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta Ku pasrahkan hatiku takdir kan menjawabnya Jika aku bukan jalanmu Ku berhenti mengharapkanmu Jika aku memang tercipta untukmu Ku kan memilikimu,jodoh pasti bertemu Andai engkau tahu betapa ku mencinta Selalu menjadikanmu isi dalam doaku Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta Ku pasrahkan hatiku takdir kan menjawabnya Jika aku bukan jalanmu Ku berhenti mengharapkanmu Jika aku memang tercipta untukmu Ku kan memilikimu,jodoh pasti bertemu

saat menyulam  ingatan dari sudut hati yang paling dalam mungkin tiada yang mampu tersenyum lagi kerna yang tersimpan istimewa akan kekal di dalam doa zikir hati dalam merindu yang mungkin tidak difahami oleh hati yang telah bungkam membuang rasa kasih dan sayang yang dititipkan dalam pesona jiwa kerna baginya ia tidak pernah ada makna dan jiwa kasih dan akan ku simpan dalam doa kerna ia lebih bermakna di sisi Nya dari ku simpan dalam hati tika hatiku mulai mati...